Suatu ketika plato terlibat perbincangan dengan dengan gurunya.... Plato menanyakan makna Cinta dan gurunya pun menjawab : "Masuklah kedalam hutan, pilih dan ambilah satu ranting yang menurutmu paling baik, tetapi engkau haruslah berjalan kedepan dan jangan kembali kebelakang. Pada saat kau memutuskan pilihanmu, keluarlah dari hutan dengan ranting tersebut".
hanya sekedar cerita dari orang biasa ... orang kecil yang yang tak punya kuasa .... yang mencoba tuk berbagi rasa, berbagi cerita mencoba tuk memberi satu warna diantara ribuan atau bahkan jutaan warna di kehidupan ini ... semoga bermanfaat
Senin, 10 Mei 2010
Hidup kita hanya Tuhan dan kita sendiri yang menentukan
Ada sebuah cerita:
Di sebuah desa hiduplah seorang tua dengan seorang anaknya. Desa itu sudah lama kekeringan dan menjadi tandus, sehingga banyak dari penduduk desa yang pindah. Kehidupan mereka sangat miskin, hanya sebuah gubuk reot dan seekor keledai harta yang mereka miliki. Setiap hari mereka hanya mengandalkan keledai yang mereka miliki untuk bekerja.
Pada suatu hari sang ayah berkata kepada anaknya bahwa mereka harus pergi ke tempat lain utk mendapatkan pekerjaan agar kehidupan mereka bisa layak, karena hampir tidak ada yg bisa dikerjakan di tempat itu utk mendapat makan.
Di sebuah desa hiduplah seorang tua dengan seorang anaknya. Desa itu sudah lama kekeringan dan menjadi tandus, sehingga banyak dari penduduk desa yang pindah. Kehidupan mereka sangat miskin, hanya sebuah gubuk reot dan seekor keledai harta yang mereka miliki. Setiap hari mereka hanya mengandalkan keledai yang mereka miliki untuk bekerja.
Pada suatu hari sang ayah berkata kepada anaknya bahwa mereka harus pergi ke tempat lain utk mendapatkan pekerjaan agar kehidupan mereka bisa layak, karena hampir tidak ada yg bisa dikerjakan di tempat itu utk mendapat makan.
Misteri hati ...
Mengapa ...
Rindu datang ketika ia telah berlalu
dulu ......
ketika sang waktu masih berkenan
kita seolah acuh ..........
bahkan kita pergi ... berlari ...
mengejar mimpi - mimpi indah
yang semu semata
kini ...
setelah ia pergi ... barulah terasa ...
bahkan ...
semakin hati mencoba lupa,
bayangannya justru semakin nyata...
semakin hati membunuh rindu,
semakin rasa menyesak dada...
Duhai ... hati
Misteri apakah gerangan dikau ?
Rindu datang ketika ia telah berlalu
dulu ......
ketika sang waktu masih berkenan
kita seolah acuh ..........
bahkan kita pergi ... berlari ...
mengejar mimpi - mimpi indah
yang semu semata
kini ...
setelah ia pergi ... barulah terasa ...
bahkan ...
semakin hati mencoba lupa,
bayangannya justru semakin nyata...
semakin hati membunuh rindu,
semakin rasa menyesak dada...
Duhai ... hati
Misteri apakah gerangan dikau ?
Langganan:
Postingan (Atom)