Rabu, 20 Oktober 2010

KISAH SIPENJUAL TEMPE

Ada sebuah kampung di pedalaman Tanah Jawa. Di situ ada seorang perempuan tua yang taat beribadah. Pekerjaannya ialah membuat tempe dan menjualnya di pasar setiap hari. Itu merupakan satu-satunya sumber pendapatannya untuk hidup. Tempe yang dijualnya merupakan tempe yang dibuatnya sendiri.

Pada suatu pagi, seperti biasa, ketika beliau sedang bersiap-siap untuk pergi menjual tempenya, tiba tiba dia tersadar bahwa tempe yang dibuatnya dari kacang kedelai pada hari itu masih belum masak dan baru separuh jadi. Biasaannya tempe-tempe itu telah jadi sebelum berangkat. Diperiksanya beberapa bungkusan yang lain. Ternyata memang semuanya belum jadi. Perempuan tua itu merasa amat sedih sebab tempe yang masih belum jadi pastinya tidak akan laku dan tiadalah rezekinya pada hari itu.

Rabu, 13 Oktober 2010

Bakso Khalifatullah


Setiap kali menerima uang dari orang yang membeli bakso darinya, Pak Patul mendistribusikan uang itu ke tiga tempat: sebagian ke laci gerobaknya, sebagian ke dompetnya, sisanya ke kaleng bekas tempat roti.

“Selalu begitu, Pak?”, saya bertanya, sesudah beramai-ramai menikmati bakso beliau bersama anak-anak yang bermain di halaman rumahku sejak siang.