Rabu, 02 Maret 2011

“MOMENT TO REMEMBER”



Bagi orang yang melankolis (termasuk aq kali ye… :D), percaya atau tidak, kenangan akan cinta pertama begitu membekas. Luka karena cinta pertama sangat sulit diobati. Bahkan ketika luka itu sembuh, bekasnya akan tetap ada di sana. Setiap perkataan, sikap, benda, permintaan, apa saja darinya mengendap dalam otak dapat bangkit kapan saja setiap kita menemukan hal-hal yang bisa membangkitkan kenangan.


Zaman masih sekolah dulu pernah suatu ketika (si Fulan dan si "dia" … :D) berboncengan dengan sepeda model lama / jadul (bhs jawa : sepeda ontel, bhs minang : sepeda unto) dalam rangka berkunjung kerumah salah satu teman sekelas mereka yang sedang menderita sakit, tempatnya lumayan jauh juga sih … :D mana waktu itu sedang bulan puasa pula, jadilah sepanjang perjalanan itu kenangan yang tak terlupakan. Akibatnya sekarang setiap "fulan" ketemu ma sepeda model jadul gitu, kenangan itu kembali melintas … hiks … hiks. :))

Pernah juga suatu ketika dimusim kampanye orde baru (dg do’i yang laen lagi nih … hiks), waktu itu ada kampanye dari dua partai yang diadakan pada hari yang bersamaan, fulan janjian nonton kampanye bareng “dia”, tapi karena tempatnya lumayan jauh dan lebih dekat dari rumah "dia" nya, maka sepulang sekolah fulan nebeng ama "dia" n terpaksa mampir dulu kerumahnya. Hari itu "fulan" disuguhin makan siang … wuelehhhh anak kos dapet suguhan makan …??? pengennya sih langsung diembat abis aja, tapinya …… ”malu ama camer” … xixixi. Akibatnya sekarang setiap musim kampanye "fulan" jadi suka melamun n senyum2 sendiri teringat ama “camer”… hahahaha


Masih banyak lagi hal-hal yang bisa membangkitkan kenangan. Padahal semua itu kecil-kecil dan sepele. Yaaa ... seperti sepeda jadul n kampanye tadi. Hal seperti ini tanpa disadari merupakan sebuah jebakan lembah waktu yang membuat kita tak bisa menatap masa depan. Terjebak dalam lembah waktu seperti ini membuat kita terus terilusi dan luka tersebut tidak akan pernah sembuh.

Jebakan ini memang bukan hal yang ringan untuk melaluinya, jadi beberapa orang memutuskan mengambil cara frontal dengan membuang semuanya, memutus tali silaturahmi. Tak heran jika ada lagu yang memiliki lirik “… merubah cintaku jadi benci.” Ada orang yang saling membenci dan memusuhi satu sama lain. Mereka lupa bahwa cinta pernah mempersatukan mereka. Cinta pernah membuat mereka mengagumi, menghormati, menyayangi, dan memuja satu sama lain. Mereka bahkan lupa apa yang menyebabkan mereka bisa pernah saling menyayangi (disarikan dari kata-kata Julia Roberts dalam film Notting Hill).

Saya bisa mengerti kenapa ada yang mengambil cara frontal seperti itu. “Akal-akalan” wanita setelah menolak dengan kata-kata, “Tetapi kita tetap bisa berteman baik…” adalah hal yang berat bagi pria. Sekali pria jatuh cinta, ia tidak bisa kembali ke state “berteman baik” lagi. Ia akan terus salah mengartikan senyuman yang tulus, ia akan terus membangun harapan biarpun sedemikian kecilnya. Dan itu tentu saja sia-sia. Itu hanya membuat pria terjebak dalam jebakan waktu lebih lama lagi.

Wew… saya kira, hanya ada satu cara untuk keluar dari jebakan ilusi tersebut. Figur baru! Yeah, hanya figur baru yang bisa membuat kita membangun harapan yang benar-benar baru, membuat kita kembali bersemangat. Tidak dapat dibohongi, kita tetap membutuhkan cinta yang berbalas. Kita butuh curhat pada orang yang juga menyayangi kita juga. Itu manusiawi.

Jadi, janganlah lama-lama terjebak dalam ruang waktu masa lalu. Buka diri, buka hati, selalu membuka diri terhadap figur baru. Kegagalan demi kegagalan hanyalah keberhasilan yang tertunda. Ketika pada saatnya nanti kita berhasil, kita akan lebih menghargai keberhasilan itu. "Cintailah dan sayangilah orang yang mencintaimu" jangan buat dia bersedih, karena masih banyak orang yang belum mendapatkan anugerah seperti itu. Saya mungkin menyesal pernah terlalu cinta pada seseorang pada saat yang salah, tapi saya tidak menyesal karena SETIAP KEGAGALAN SELALU MEMBAWA PELAJARAN BARU.




Terkhusus buat seseorang :
Terima kasih untuk semua hal manis yang pernah kita jalani bersama.
Terima kasih untuk senantiasa jujur sejak mula  … meski akhirnya menyesakkan dada.
Tidak ada yang salah dengan kejujuranmu, tidak pula salah dengan semua yang tlah lalu.
Tidak akan pernah ada dendam, sakit hati atau apapun namanya.
Kekecewaan hanyalah bagian dari kenyataan.
Masa lalu adalah kenangan … yang tiada terhapuskan
… yang manis … yang pahit … yang getir … mari sama kita petik hikmahnya

Hidup ini harus terus berlanjut, dibalik semua kenangan tersimpan beribu pelajaran ….

“Don’t ever give up, let’s see a new day has come for you”

2 komentar:

  1. Yah...jadi sedih deh...tpi memang bener apa yang dikatakan, pahit untuk dikenang, susah untuk dibuang, masa lalu memang akan tetap mengiringi kita sampai kapanpun, hanya bagai mana caranya kita menghadapinya yang menjadi penentu kelangsungan hidup kita bersama dengan insan baru yang menjadi peneman....semoga semuanya menjadi kenangan yang takkan terlupakan....

    BalasHapus
  2. @Sukma : hehehe ... maaf klo udah bikin Mak Cik sedih.

    But .... it's okey .... "Hidup harus terus berjalan"

    BalasHapus